Di suatu desa tinggal lah seorang ibu dan anaknya laki-laki yang masih kecil....tetapi di luar dugaan anak ini merasa malu sekaligus merasa kesal dengan keadaan fisik ibunya....karena kondisi fisik ibunya ini dia selalu menjadi buah bibir teman-temanya di sekolah bahkan di tengah-tengah masayarakat....kondisi ibunya begitu memprihatinkan karena ibunya hanya mempunyai 1 mata saja....bahkan anak ini selalu berkata "lebih baik aku hidup tanpa ibu dari pada aku harus malu seperti ini"....tetapi dengan penuh kasih sayang ibu itu tetap menyanyangi anaknya....selayaknya ibu terhadap anak....
Suatu waktu di saat malam tiba dan sudah memasuki jam tidur malam....anak ini terjaga dari tidurnya karena merasa haus kemudian dia melangkah menuju dapur yang harus melewati kamar ibunya....tanpa sengaja waktu menuju dapur dia melihat pintu kamar ibunya sedikit terbuka, kemudian dia mengintip ke kamar ibunya dan melihat ibunya sedang sujud di lantai dan tertunduk menghadap tempat tidurnya yang sudah kusam sambil melipat tangannya untuk berdoa....anak ini mendengar namanya disebut dalam doa ibunya....tetapi anak ini berkata dalam hati "aku harus bisa hidup sendiri di luar rumah"....
Waktu terus berjalan mengiringi pertumbuhan anak tersebut....sampai pada akhirnya dia dewasa dan mulai keluar dari rumah untuk mencari nafkah....kemudian disaat dia menempuh karirnya dia sukses dan bertemu dengan seorang wanita dan menikah tanpa memberi tahu kepada ibunya karena malu dan rasa kesal masih menyelimuti hatinya....tetapi ibunya tetap mendapat kabar dari teman-teman anak itu yang masih tinggal di desanya....dan suatu saat ibu ini mendapatkan alamat rumah anaknya....dan menuju ke alamat itu.....untuk melepas kangennya terhadap anak, menantu, dan cucunya dia hanya bisa melihat dari kejauhan....karena bila mendekat dia akan dimarahin oleh anaknya....
begitu terus sampai pada akhirnya anaknya tahu kalau ibunya mengawasi dia dan keluarga barunya dari kejauhan....akhirnya dia pun mendatagi ibunya dan memarahi ibunya....ibunya pun pulang dengan menarik nafasnya yang sudah mulai sesak karena berjalan jauh dan mengelus dadanya....
Pada suatu saat sekolahan di mana anak itu bersekolah pada masa kecilnya mengadakan reuni akbar....untuk melepas kangen dengan masa kecilnya dia pun pulang secara tiba-tiba dan diam-diam ke desanya....karena takut kabarnya datang ke desa itu terdengar oleh ibunya....
Tanpa diduga anak itu pun datang menjenguk diam-diam ke rumahnya di mana ibunya tinggal dan tempat dia dibesarkan....karena dia tahu pada saat siang hari ibunya biasa ke sawah untuk menjaga padi-padinya....
kemudian dia masuk secara diam-diam melihat situasi rumahnya saat ini....dan diluar dugaannya, dia mendapatkan posisi pintu kamar ibunya seperti malam itu....kemudian pun dia mulai membayangkan masa kecilnya sewaktu mengintip ibunya berdoa di kamar sambil bersujud....dia pun mengambil keputusan untuk masuk ke kamar ibunya....tapi dia terkejut saat membuka pintu kamar ibunya lebih lebar, dia melihat sosok tubuh wanita rentah seperti malam itu....yang sujud berdoa tetapi tidak ada suara terdengar....kemudian dia coba untuk menegur ibunya tetapi ibunya tidak menggublis tegurannya sama sekali, dia pun mulai memegang pundak ibunya....tetapi yang dia dapatkan adalah ibunya sudah meninggal dengan posisi sujud berdoa dan di tangannya terdapat sebuah surat....kemudian anak itu pun mangambil surat itu dan membacanya....surat itu berbunyi:
"anak ku....sudah cukup lama ibu hidup dan melihat kamu tumbuh besar dan mempunyai keluarga....ibu benar-benar meminta maaf kalau selama hidup ibu membuat kamu malu dan marah dengan fisik ibu yang hanya mempunyai 1 mata....tapi apakah kamu pernah mengetahui kalau pada saat kamu kecil kamu mengalami kecelakaan dan kamu harus kehilangan 1 mata mu....???tapi ibu juga tidak bisa membayangkan dan melihat kamu tumbuh dengan 1 mata karena kamu akan menghadapi berbagai ejekan dan celaan dari semua orang....jadi ibu memutuskan untuk memberikan 1 mata ibu kepada mu sehingga kamu bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya....ibu tidak menyalahkan kamu bila kamu marah dan malu mempunyai ibu dengan kondisi fisik dengan 1 mata....tapi ibu bangga kamu bisa sukses seperti sekarang ini dan tolong jaga anak mu baik-baik sampai dia bisa bertumbuh besar dan dewasa seperti kamu....Tuhan selalu bersama mu anak ku....salam....ibu yang selalu mengasihi kamu"
cerita di atas menggambarkan bagaimana kita bisa memaafkan orang lain yang bersalah kepada kita....bukan hanya dari orang tua ke anak atau sebaliknya tetapi lebih dari itu Tuhan Yesus yang menjadi teladan dan mengajari kita untuk memaafkan orang lain yang bersalah kepada kita....bahkan Tuhan Yesus sendiri harus mati di kayu salib untuk menebus semua dosa kita sehingga kita tidak bercela di hadapanNya.... "we are the reason"....
percakapan Tuhan Yesus dengan petrus pun mengajarkan kita untuk memaafkan orang lain....ini tercatat dalam Matius 18:21-22....di situ petrus bertanya...."Tuhan, samapai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku..??sampai tujuh kali..??"
kemudian Tuhan menjawab...."bukan sampai tujuh kali, melainkan samapai tujuh puluh kali tujuh kali"
mungkin kalau di tullis dalam angka 70x7x....
tapi bukan perhitungan seperti itu yang dimaksudkan....yang dimaksudkan adalah sebanyak-banyaknya kita harus belajar untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita....
"so bagaimana dengan anda..??apakah kita mau belajar untuk mengampuni...............??