Seorang bapak setengah baya bekerja pada sebuah perusahaan kereta api, dan tugas bapak ini mudah saja. Beliau hanya bertugas menarik sebuah tuas yang mengerakkan roda roda raksasa yang saling berhubungan
untuk mengangkat jembatan yang merintangi jalan kereta api itu, sehingga kereta api tersebut dapat lewat dengan selamat. (tentu saja jika jembatan tersebut tidak diangkat ... maka kereta api itu akan mengalami kecelakaan yang sangat hebat).
Bapak ini mempunyai seorang anak satu satunya yang
sangat dikasihi dengan segenap jiwanya. Suatu hari, anak bapak ini mengunjungi
bapaknya dan bapaknya membiarkan anaknya melihat lihat tempat kerjanya.
Sewaktu anaknya menghampiri roda roda raksasa tersebut, tiba tiba sang
anak terpeleset dan jatuh diantara roda roda raksasa tersebut. Malang baginya..
kaki anak kecil tersebut terjepit dengan eratnya diantara gerigi roda-roda
raksasa tersebut. Demi melihat kaki anaknya terjepit diantara roda-roda
raksasa tersebut, sang bapak dengan serta merta berusaha menolong melepaskan
kaki anak tersayangnya tersebut dari jepitan gerigi roda tersebut ...
Setelah berusaha sekian lama, sang bapak ini masih
belum bisa melepaskan kaki anaknya tersebut. Sesaat kemudian, sang anak
mulai menangis karena ketakutan. Tiba tiba dari kejauhan terdengarlah secara
samar2 suara peluit kereta api tersebut dari kejauhan memberi tanda agar
jembatan itu harus segera diangkat. Sesaat kemudian hati bapak ini menjadi
sangat sedih dan ketakutan ... Di dalam kecemasannya dia masih berusaha
melepaskan kaki anaknya ... tapi masih tidak ada hasilnya ...
Tidak lama kemudian suara peluit kereta api tersebut
terdengar semakin jelas dan dekat. Hati bapak ini seketika menjadi hancur
... bapak ini mulai menangis dengan sedihnya. Di dalam hati bapak ini muncul
suatu keraguan haruskah dia mengorbankan anak satu satunya demi menyelamatkan
kereta api itu yang penumpangnya tak ada satupun yang dia kenal?
Namun jika dia memilih untuk menyelamatkan anaknya
... maka berapa jiwa yang akan melayang dengan sia sia hanya gara gara
satu orang saja ...????
Sesaat kemudian... bapak ini perlahan lahan mencium
kening anaknya dengan penuh kasih sayang dan dengan hati yang sangat hancur...
lalu bapak ini mulai berdiri dan menuju ke tuas pengangkat jembatan tersebut
... dengan air mata yang membasahi sampai ke bajunya ... sang bapak ini
melihat sekali lagi pada anak satu satunya itu ... Sesaat kemudian bapak
ini menarik tuasnya dan jatuh lemas dan menangis sejadi-jadinya tanpa berani
melihat proses kematian anaknya yang sangat tragis yang tidak pernah dibayangkan
olehnya demi menyelamatkan orang-orang yang ada didalam kereta api itu,
yang sama sekali tidak mengetahui, bahwa saat itu juga mereka telah bebas
dari kematian yang kekal ...
Saudaraku yang terkasih ... jika kita renungkan kembali
kisah diatas ...
Bukankah cerita diatas telah terjadi 2000 tahun yang
lalu... dimana Yesus telah disalib hanya untuk menebus dosa kita ...?
Siapakah kita ini sehingga kita memperoleh keselamatan
itu ...?
Sesungguhnya kita ini tidak lebih dari sampah yang
tidak ada harganya ...
Tetapi kasih Yesus begitu besar ...
Sehingga Dia rela mati diatas kayu salib hanya untuk
menebus dosa kita (injil Yohanes 3:16).
Bahwa hanya Yesus sajalah yang rela mengorbankan nyawanya
bagi kita. Tak ada kasih yang demikian besar seperti yang dilakukan Yesus
demi menyelamatkan kita. Kematian Yesus itu tidak dapat dinilai dengan
apapun yang ada didunia ini ... terlalu mahal dan sangat mahal untuk sebuah
jiwa seperti saya dan saudara ...
Kematian Yesus 2000 tahun yang lalu bukan hanya untuk
menebus dosa orang yang hidup pada jaman itu saja ...
Tetapi darah-Nya yang tercurah 2000 tahun yang lalu
masih mampu dan Dia sanggup menyelamatkan semua orang yang percaya.
Percayalah kepada Yesus ...
Sebab hanya melalui Dialah kita dapat diselamatkan.
Dan bagi kita yang sudah percaya pada Yesus ...
Janganlah kita menjual kematian Yesus dengan hal hal
yang bersifat duniawi Terlalu mahal harga sebuah nyawa itu, sobat.
Teman temanku yang terkasih didalam Yesus Kristus ...
Kami tidak mau teman-teman hanya membaca kisah di atas
ini lalu didelete tanpa di forward kepada teman-teman kalian yang lain
...
Sediakanlah waktu bagi Tuhan untuk bersaksi tentang
pengorbananNya ini kepada teman temanmu yang belum mengenal Yesus secara
pribadi. Jika Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ini selalu menyediakan
waktu-Nya bagi mengawasi teman-teman sekalian, kenapa teman-teman tidak
membalas kebaikan-Nya dengan mengirimkan email ini kepada orang orang yang
masih menanti uluran tangan kita?, Sekaranglah waktunya,jangan ditunda
lagi
Sebab hari esok kan terlambat ...!
Selamat bersaksi dan menerima keselamatan yang dari Allah ...